Siapa yang tidak kenal Honda NSR500,
motor yang diciptakan oleh HRC sekitar tahun 1984 merupakan pendobrak
tehnologi pada masa itu. NSR500 adalah satu-satunya motor 2tak yang
mendominasi sejarah Motogp sampai 2tak dihapuskan dan diganti 4tak.
Dengan motor ini Honda telah memenangkan juara dunia motogp 500 sebanyak
10 kali selama debutnya sejak 1984. Berbekal performa engine yang tak
tertandingi NSR 500 adalah satu-satunya motor prototype Motogp yang
masuk dalam legenda olah raga adu kebut dunia dan belum ada motor
prototype pabrikan lain yang bisa mematahkan torehan sejarahnya.
Revolusi NSR500 dimulai pada tahun
1984-1987, belajar dari pengalaman 3 silinder predecessor, V4 yang baru
menggunakan single crankshaft sehingga lebih ringan dan kompak
dibandingkan dengan dual crankshaft. Walaupun masih menggunakan sasis
sederhana NSR500 versi anyar tersebut mampu memberikan juara dunia untuk
kedua kalinya buat Honda pada tahun 1985. Menggunakan V-angle dengan
derajat kemiringan 112 ditahun 1987 NSR500 menggunakan karburator Keihin
dengan diameter 36mm. Tahun 1987 sekali lagi Honda jadi juara dunia
untuk yang ketiga kalinya. Tahun 1988-1989, NSR500 didesign ulang,
menggunakan sasis twin spar aluminium sehingga lebih kaku. Begitu juga
dengan sektor mesin juga mengalami perombakan total. Pengembangan ini
mendongkrak power NSR500 hingga 165hp (123kw) pada 12,000rpm dua kali
lipatnya motor Honda generasi awal ikut motogp (Honda RC181, mesin 4tak)
tahun 1966. NSR500 revolusi kedua ini kecepatan puncak mampu menggapai
310km/jam, merupakan motor paling kencang pada masa itu. Didukung dengan
sasis mumpuni dan tenaga mesin liar tak tertandingi, NSR500 adalah
motor tiada lawan pada tahun 1989 hingga sekali lagi juara dunia menjadi
milik Honda.
Pada
tahun 1990 – 1998 mesin V4 NSR500 terus mengalami peningkatan power
hingga lebih dari 200hp (150kw). Lewat Mick Doohan NSR500 menjadi
legenda ditahun 1990an. Pengembangan mesin dilakukan terus menerus oleh
HRC. Tahun 1992 Honda menemukan ide revolusioner pada mesin V4nya yaitu
pembakaran 4 silinder dengan derajat kemiringan 65-70 derajat rotasi
crankshaft biasa disebut mesin “Big-bang”. Lewat balancing shaft untuk
menetralisir efek giroskopis pada single crankshaft, NSR500 1992 adalah
sebuah terobosan teknologi. Doohan menggunakan sistem baru ini untuk
mendominasi jalannya balapan hingga memenangkan juara dunia 5 kali kelas
500cc. Memenangkan 12 kali dari 15 race di tahun 1997, memecahkan
record kemenangan terbanyak pada satu musim yang pernah ada sejak 1972.
Sejarah mencatat NSR500 lewat Mick Doohan memberikan 54 total kemenangan
dikelas 500cc, merupakan record yang tak terpatahkan oleh rider manapun
dikelas 500cc. Sekitar tahun 1997 NSR500 kembali menggunakan mesin ”
Screamer”. Hal ini atas permintaan Doohan yang lebih menyukai mesin liar
walaupun dengan konsekuensi lebih susah dikendalikan. Pasca mundurnya
Michael Doohan dari kancah motogp, NSR500 masih bertaji hingga tahun
1999 lewat Alex Criville Honda jadi juara dunia lagi.
Noted : Sumber dari Wikipedia dll.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar